Tag Archives: Komunikasi

Menampilkan profile badge facebook di blog binusian

Agar tampilan blog kita lebih menarik bisa di tambahkan profile badge facebook di bagian sidebar ataupun di tempat yang di inginkan, saya coba menambahkan profile badge tersebut di sidebar blog saya ini tutorialnya:

1. Login ke facebook , dan ikuti link berikut  http://www.facebook.com/facebook-widgets/

12

2. Selanjutnya buat profile badge, karena saya sudah ada maka tinggal klik “Choose where to add the badge” pilih Other dan Copy semua  kode yang keluar di bawahnya:

21

3. Sekarang silahkan menuju ke blog dashboard kita pilih Appearance, widget

31

4.  Tambahkan widge Widgetize Any HTML

41

5.  Klik edit pada widget yang sudah di tambahkan ke sidebar tersebut dan Paste kode yang tadi di Copy selanjutnya pilih done.

51

6. Pilih Save Changes

61

7. Kalau sudah selesai tinggal melihat pada blog sidebar kita :

73


Beda mahasiswa Indonesa dg Jerman soal HP

phoneMahasiswa di Jerman dan Indonesia relatif usianya setara.  Kemampuan belanjanya juga relatif setara.  Tapi soal HP (handphone) berbeda jauh. Di Jerman yang sering gonta-ganti model HP itu relatif anak ABG (SMA) yang dianggap belum dewasa (belum 18 tahun).  Sedangkan kalau sudah usia mahasiswa rata-rata HP nya mengikuti kebutuhan saja.  Jarang yang berganti-ganti HP hanya sekedar mengikuti mode. Yang nekat seperti itu, alih-alih dapat pandangan kagum, malah dapat pandangan di”remeh”in dianggap tidak dewasa-dewasa.

Padahal kalau dari sisi kemampuan kantong, mereka juga mampu gonta-ganti HP seperti mahasiswa di Indonesia, tetapi pandangan kebutuhan yang membedakan. Mungkin dalam fikiran mereka, daripada ganti-ganti HP lebih baik mereka tabung buat liburan ke Luar Negeri.  Begitu juga soal isi pulsa, jangan kaget banyak mahasiswa yang mengisi pulsa itu 15 EU (sekitar 200 ribu) setiap 3 bulan sekali. Padahal satu kali kirim sms itu 20 cent (lebih dari 2000 ribu).

Jadi kalau mahasiswa di Indonseia banyak yang “iri” mendengar cerita mahasiswa di Jerman bisa liburan ke luar negeri, mungkin bukan karena memang mereka mampu banget, tetapi mereka nabung-nya kuat.  Di atas baru soal HP, soal baju (fashion) he he he he baju, sepatu, tas nya itu – itu saja.  Ada memang 1-2 yang sering ngikutin fashion tapi itu termasuk barang langka.  Jajan makan di luar bareng-bareng (di restorant) jarang sekali, sebab itu mahal, apalagi di Jerman sekarang BBM dan harga susu juga lagi meroket.

Sumber

Blog itu apa ?

Blog atau sering di sebut juga weblog, adalah tipe dari web yang di kelola secara berkala, di tulis berdasarkan kronlogis kejadian, biasanya di kelola secara individu, yang isinya biasanya terdapat tempat untuk memberikan komentar, penggambaran kegiatan, dan mengikutsertakan bahan-bahan lain semisal gambar video ataupun multimedia.

Tipe – tipe blog:

  • Personal, dikelola secara pribadi yang pada awalanya berisikan diary pribadi yang di share ke umum dan di komentari oleh pengunjung tetapi dengan perkembanganya isi di dalamnya tidak hanya diary tetapi terus berkembang semisal tutorial, berbagi pengetahuan, berita dll
  • Perusahaan atau organisasi: berawal dari blog personal yang berkembang pesat maka perusahaan melihat bahwa blog mempunyai potensi di pergunakan untuk di gunakan sebagai media komunikasi tentunya ada unsur bisnis di dalamnya misalkan diperuntukkan untuk public relations, marketing , branding. Tulisan lain mengenai blog perusahaan bisa di baca di sini

Sedikit sejarah tentang blog:

media blog sendiri pertama kali dipopulerkan oleh dedengkot blog, yaitu: blogger.com yang dimiliki oleh PyraLab, dan perusahaan ini akhirnya diakuisisi oleh raja mesin pencari: Google.com pada akhir tahun 2002 lalu.

banyak orang yang mengira bahwa blog merupakan catatan harian dari si empunya blog tersebut, tetapi kini blog mempunyai fungsi yang sangat beragam , dari pengamatan saya, kini blog dijadikan sebagai ladang usaha, mencari koneksi,media publikasi, iklan, kampanye politik hingga dijadikan sebagai site resmi sebuah usaha. mayoritas blog yang ada dapat dimiliki secara gratis termasuk di my.opera.com .

Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktifitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

berikut jenis blog yang saya kutip dari wikipedia:
* Blog Politik : Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
* Personal Blog : Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat, dan perbincangan teman.
* Blog bertopik : Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu
* Blog kesehatan : Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
* Blog sastra : Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
* Blog perjalanan : Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
* Blog riset : Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
* Blog hukum : Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
* Blog media : Berfokus pada bahasan kebohongan atau ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
* Blog agama : Membahas tentang agama
* Blog pendidikan : Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
* Blog kebersamaan : Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
* Blog petunjuk (directory) : Berisi ratusan link halaman website.
* Blog bisnis : Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
* Blog pengejawantahan : Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
* Blog pengganggu (spam) : Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

Taufik Kiemas Ketua MPR

Terpilihnya Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR periode 2009-2014 dinilai pengamat bukti telah melunaknya hati Megawati Sukarnoputri untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun diyakini akan menjadi pendukung pemerintah lima tahun mendatang. “Sinyalemen semakin positif kalau Megawati sudah melunak menerima koalisi PDIP-Demokrat,” kata peneliti PDIP dari Lembaga Surei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi dihubungi Republika, Ahad (4/10).

Kabar melunaknya Megawati untuk berkoalisi dengan Demokrat telah didengar Burhanudin sejak dua pekan silam. Alasannya, Taufik Kiemas berhasil meyakinkan Megawati bahwa berkoalisi dengan Demokrat akan menguntungakan PDIP untuk jangka panjang. Menurut Burhanudin, Taufik juga memberikan garansi menawarkan Puan Maharani agar bisa masuk dalam kabinet SBY.

Menurut Burhanudin, berkoalisinya PDIP dan Demokrat akan merusak hubungan Demokrat dengan partai yang sedari awal mendukung SBY. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kata Burhanudin, akan menjadi parta yang palng tersakiti atas bergabungnya PDIP. “Koalisi yang ideal dan permanen menjadi sulit untuk diwujudkan,” tambah Burhanudin.

Vox Populi Vox Dei

Menjelang pelaksanaan pemilihan presiden mendatang, makin rajin saja politisi kita mengutip adagium yang sangat populer di Eropa pada abad pertengahan. Adagium itu berbunyi vox populi vox dei, yang artinya: Suara rakyat adalah suara Tuhan.

Kutipan berbahasa Latin itu terus-menerus diulang dan didengungkan, bahwa pemilihan umum adalah saatnya rakyat menentukan pilihan dan masa depannya. Apa pun pilihan rakyat, tak bisa digugat, karena itu adalah juga kehendak Tuhan.

Munculnya kalimat pendek itu sebenarnya dilatari oleh kezaliman Raja Louis XIV dari Prancis (1643-1715), yang selalu berkata dengan pongahnya sampai menjadi termasyhur, yaitu: L’etat c’est moi, hukum itu adalah saya!

Pernyataan ini jelas mengandung makna bahwa dirinya identik dengan Tuhan atau dapat diartikan bahwa segala sesuatu yang keluar dari dirinya, pastilah mewakili Tuhan. Maka, sebagai reaksi terhadap ekspresi itu, orang kemudian memunculkan slogan lain, vox populi vox dei.

Dalam konteks kekinian, sah-sah saja menggunakan adagium itu, khususnya di gelanggang politik, walaupun banyak pertanyaan menyangkut hal ini. Misalnya, kalau memang suara rakyat adalah suara Tuhan, apakah Tuhan ikut bersalah karena rakyat telah membiarkan Soeharto menjadi presiden selama tiga dasawarsa? Dan, apakah Tuhan ikut pula bersama rakyat saat Soeharto ditumbangkan?

Contoh lainnya, dalam sebuah pemilihan kepala desa, ketika seorang calon terpilih karena membagi-bagi uang pada penduduk, apakah Tuhan juga bisa disuap? Ketika kepala desa tersebut melakukan korupsi, apakah Tuhan bisa dipersalahkan? Tapi, biarlah itu menjadi polemik di kalangan politisi, karena tulisan ini lebih kepada penggunaan adagium tersebut dalam konteks ilmu hukum.

Pasalnya, dalam penerapan hukum pun, adagium ini sering dipakai, meski tidak secara langsung diucapkan. Padahal, dalam penerapan hukum, cara pikir tersebut harus diharamkan. Suara rakyat tidak serta merta (mestinya) menjadi hukum, tanpa adanya bukti yang kuat.

Dalam bukunya berjudul Peradilan yang Sesat (Grafiti Pers, 1983), Hermann Mostar berkisah. Pada tahun 1854 di Kota Eldagsen, Hannover, Jerman, seorang wanita bernama Charlotte Hartmann ditemukan tewas terbunuh. Sejumlah perhiasan dan uang milik korban raib. Kasus ini membuat gempar lantaran desa itu dikenal sangat aman dan penduduknya saling kenal. Karena itu, tiba-tiba saja muncul tuduhan pada dua orang pria semata-mata karena keduanya dikenal sebagai warga yang suka mencuri dan berpenampilan tak sedap.

Meski Busse dan Ziegenmeyer sudah memberi alibi, tak ada saksi yang menguatkan. Penduduk pun memaksa pengadilan mendakwa yang bersangkutan karena tak ada lagi warga yang punya motif melakukan pembunuhan. Pihak pengadilan, karena terus didesak akhirnya menyidangkan kasus itu untuk memberi ketenangan bagi penduduk yang terus dihantui ketakutan adanya pembunuh yang berkeliaran. Persidangan berjalan berat sebelah. Motif yang memberatkan keduanya diungkap, sedangkan hal yang meringankan disimpan.

Di tengah berjalannya persidangan, Jaksa Agung meminta dihentikannya penuntutan terhadap kedua terdakwa. Namun, putusan itu membuat amarah penduduk memuncak. Pengadilan Tinggi akhirnya menyerah dan sidang dilanjutkan. Akhir kata, setelah mendengar keputusan dewan juri, hakim memutuskan kedua terdakwa divonis mati. Tak lama setelah itu, Ziegenmeyer menggantung diri di selnya karena tak tahan menanggung tuduhan. Namun, penduduk menerimanya sebagai pengakuan dosa.

Sembilan bulan kemudian, sebuah peristiwa pembunuhan terjadi di desa tetangga dan seorang pria bernama Bruns ditangkap. Dengan bukti yang kuat dia akhirnya mengaku sekaligus terungkap pula bahwa Bruns juga yang membunuh Charlotte. Busse yang belum sempat dieksekusi namun mengalami pendarahan otak serta lumpuh, dibebaskan serta ikut menyaksikan persidangan Bruns. Pada November 1856, Bruns dipancung atas kejahatan ganda yang dilakukannya. Sejak itu pula Kota Eldagsen terkenal di seluruh Jerman dan masuk dalam kepustakaan hukum dunia.

Dalam kasus ini, jika memang suara rakyat adalah suara Tuhan, artinya Ziegenmeyer telah digantung oleh Tuhan dan Busse lumpuh karena dihukum Tuhan. Hal tersebut tentu di luar akal sehat. Contoh kasus ini membuktikan bahwa suara rakyat bukan segala-galanya, apalagi menyamai kemauan Tuhan. Logikanya, kalau memang rakyat tanpa cela dan tanpa dosa, buat apa Tuhan disembah?

Sayang, prinsip ini tidak bisa diberlakukan pada setiap ruang dan waktu. Berkaca pada kasus penahanan Prita Mulyasari yang menjadi tertuduh dalam kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional, yang terjadi justru sebaliknya. Aparat penegak hukum telah bertindak berlebihan yang kemudian dikoreksi oleh suara publik. Inilah dilema hukum di Indonesia. Publik yang biasanya gampang menjatuhkan vonis ternyata lebih memiliki “kewarasan” ketimbang lembaga peradilan yang sudah tumpul nurani dan logikanya.

Dalam kasus Prita pula prinsip sebab dan akibat dalam ilmu hukum telah dijungkirbalikkan. Sungguh aneh, ketika Omni melaporkan kasus pencemaran nama baik, aparat penegak hukum langsung bergerak. Prita digugat secara perdata dan dituntut secara pidana sebelum kemudian dinyatakan bersalah dalam kasus perdata. Prita pun kemudian ditahan karena menjadi tersangka dalam kasus pidana.

Saya tidak menyoal tentang materi undang-undang yang menjerat Prita, karena pada titik ini, akal sehat benar-benar telah dimandulkan pengadilan. Bukankah sebelum Prita digugat dan didakwa, harus dibuktikan dulu benar atau tidaknya tuduhan terhadap Omni seperti yang dia tulis dalam surat elektroniknya? Seandainya apa yang ditulis Prita adalah benar, berarti lembaga peradilan telah sesat dalam mengadili karena dia sama sekali tidak mencemarkan nama Omni.

Pada tahun 399 SM, pengadilan di Athena, Yunani, memutuskan Socrates bersalah karena telah meracuni pikiran kaum muda dengan ajaran-ajarannya. Pada usia 70 tahun, filusuf kenamaan itu dijatuhi hukuman mati dengan meminum racun. Setelah 24 abad berlalu, kasus yang sama kembali terjadi. Seorang ibu rumah tangga didakwa karena menuliskan kegundahan hatinya. Benar agaknya, kita memang tak pernah mau belajar pengalaman.

Sumber

Komunikasi efektif dengan memisahkan fakta dan dugaan

Dalam berbahasa terkadang terjadi pencampuran fakta ( uraian) dan dugaan ( penafsiran) dan penilaian. Hal ini terjadi di karenakan kekeliruan persepsi.

Misalkan :

  1. Wakil presiden dari calon partai demokrat adalah budiono dia seorang guru besar ekonomi dari UGM, penafsiran (beliau orang yang pintar) dan penilaian (SBY menyukai  budiono).
  2. Apa yang ada di fikiran kita ketika di kantor pegawai tertawa cekikikan sendiri di mejanya sambil melihat layar komputer? Apakah dia sedang bekerja ataukan sedang chatting dengan temannya? Kebanyakan dari kita bisa mengartikan kalau dia sedang chatting? Pertama apa yang di maksud dengan chatting ? Kedua, apakah pekerjaanya memang di depan komputer dan untuk menghilangkan kejenuhan dengan membaca artikel lucu? Kalau ternyata dia tertawa itu di maksudkan untuk mencari penyegaran berarti dia memang  bagian dari kerja tetapi apabila keseharian hanya chatt dan mengabaikan pekerjaan dan hanya tertawa – tawa cekikian berarti bukan bekerja tetapi karena memang malas.

Dalam kehidupan keseharian terkadang kita terjadi mencampurkan  antara fakta dan dugaan. Banyak hal ataupun kejadian yang kita anggap sebagai fakta padahal dugaan yang hanya berdasarkan kemungkinan.Misalkan ” Bos mukanya merah ” Kebanyakan teman – teman saya bilang kalau beliau sedang marah besar dan itu sebagai fakta. Kalau di tanyakan kenapa ko tau kalau bos marah ? Karena ketika saya berikan keterangan kalau ada karyawan yang membolos mukanya merah. Padahal setelah di tanyakan langsung ternyata bos mukanya merah karena habis makan makanan yang pedas.

Komunikasi kita akan lebih efektif apabila kita memisahkan pernyataan  fakta dengan  dugaan. Di sini terlihat bagaimana komunikasi juga mesti memperhatikan hal – hal yang mengandung kebenaran dan kejujuran yang ujungknya komunikasi kita akan efektif  dan lancar.

Sumber = http://cahpct.prigadshop.com/?p=535

Gelar MA di bidang Social Media?

Mengapa tidak? Birmingham City University sudah berencana meluncurkan studi meraih gelar Master dalam bidang social media September 2009 mendatang. Biaya kuliahnya £4,400 dan untuk mahasiswa dari luar negeri sekitar £9,550 untuk 48 minggu.

birmingham

Hal ini menunjukkan semakin dibutuhkannya netters yang mengerti betul dalam merancang dan menggunakan social media di dunia bisnis, terutama bagi mereka yang bergerak di industri digital, pemasaran, atau komunikasi.

Anda antusias membayangkan mengambil gelar Master sambil asyik Facebooking, Twittering, atau Plurking? Jika demikian, mungkin Anda bisa mempertimbangkan mengambil gelar Master di bidang ini.

Semoga saja dalam waktu dekat ada juga universitas di Indonesia yang mau menyusul, dan menyediakan gelar yang sama di bidang social media. Dengan jumlah Facebookers yang sudah hampir 3.1  juta orang dan adanya lebih dari sejuta blog bertebaran di dunia maya, alangkah membanggakannya jika Indonesia bisa menjadi penyuplai tenaga ahli di bidang social media ke dunia internasional.

Sumber

Blog Perusahaan

Saat ini untuk menemukan blog perusahaan di indonesia sangatlah sulit atau masih sangat jarang. Kebanyakan blog di indonesia bersifat personal atau di kelola secara pribadi. Padahal dengan terus bertambahnya jumlah blogger akan memperuhi jalannya perusahaan dengan tulisan – tulisan mereka mengenai perusahaan ataupun produk dan jasa bahkan sampai ke hal yang positif nah akan berakibat buruk apabila tulisannya bersifat negatif. Maka sudah sewajarnya perusahaanpun melirik penggunaan blog sebagai media komunikasi internal ataupun external perusahaan. Ada beberapa jenis blog perusahaan antara lain sebagai berikut : internal, eksternal, dan blog chief executive officer (CEO).

Blog internal — biasanya diakses lewat Intranet — dibuat dan dibaca oleh karyawan. Ini semacam buletin internal konvensional. Blog ini umumnya dipakai sebagai media partisipasi karyawan dalam setiap isu. Bisa juga dimanfaatkan untuk ajang diskusi, menampung gagasan, dan mengumumkan sesuatu, misalnya jadwal rapat. Ini berguna terutama bila tempat karyawan bekerja terpisah-pisah di beberapa lokasi. Kelebihan blog dibanding mailing list internal adalah sifatnya yang interaktif.

Blog eksternal adalah media komunikasi antara karyawan atau juru bicara perusahaan dan publik, terutama konsumen mereka. Manajemen, misalnya, dapat memakainya untuk mengumumkan daftar produk-produk atau layanan baru — atau produk/layanan yang sudah habis masa edarnya. Ia juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat menanggapi serta mengklarifikasi kritik dan isu yang tengah berkembang soal produk layanan atau kebijakan sebuah perusahaan.

Di beberapa perusahaan, semua posting untuk blog eksternal harus diperiksa terlebih dulu oleh pejabat yang berwenang sebelum dipublikasikan. Di beberapa tempat lain, pengunjung bebas mengomentari setiap posting, sebagian lagi menerapkan aturan komentar yang dimoderasi. ( Sumber)

Contoh beberapa perusahaan yang sudah mengadopsi blog antara lain:

  1. http://blog.tempointeraktif.com/
  2. http://blog.liputan6.com/
  3. http://www.virtual.co.id/blog/
  4. http://hermawan.typepad.com/
  5. http://www.perspektif.net/
  6. http://mavericknetwork.biz/
  7. http://mmugmsub.wordpress.com

Ada yang ingin menambahkan atau tau tentang blog perusahaan yang lain silahkan di tambahkan melalui komentar.

Sumber

Prasangka menimbulkan kegagalan persepsi

Persepsi kita sering tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atu pengharapan kita. Kita mempersepsikan sesuatu berdasarkan pengharapan kita. Kegagalan persepsi itu bisa di karenakan oleh prasangka.

Dalam keseharian hidup manusia mempunyai klan atau kelompok yang berbeda – beda dan suku yang berbeda – beda.

Semisal di kantor saya yang mempunyai latar belakang yang berbeda – beda ada cina, jawa , sunda , ambon padang dan lain sebagainya. Orang ambon misal di karenakan mereka berwajah angker dan berkulit gelap terkadang menimbulkan prasangka bahwa mereka jahat dan mesti di jauhi. Hal  seperti ini sering terjadi dalam keseharian kita. contoh lain:

Setiap kita pasti mahfum bahwa orang padang adalah orang yang pandai dagang dan pasti kalau membicarakan bisnis tentang dagang memang jagonya, tetapi lain lagi dengan teman saya dia orang padang tetapi lebih memilih bekerja karena dia tidak mempunyai jiwa dagang , setelah saya tanya kenapa sih ko kamu memilih bekerja tidak berdangang dan jawabanya bahwa dia tidak mempunyai jiwa dangan dan lebih enjoy kalau bekerja.

Dari contoh itu bisa di ambil analisa  bahwa prasangka saya bahwa orang padang itu pandai dagang akhirnya menimbulkan persepsi bahwa setiap orang padang pasti pandai dagang.

Istilah prasangka berasal dari kata latin praejudicium, yang berarti preseden atau suatu penilaian berdasarkan keputusan dan pengalaman terdahulu. Richard E Brislin mendefinisikan prasangka sebagai suatu sikap tidak adil, menyimpang atau tidak toleran terhadap sekelompok orang. Walaupun prasangka bisa positif ataupun negatif tetapi pada umumnya menjadi negatif.

Tentunya prasangka ini  berpengaruh terhadap komunikasi apa pengaruhnya terhadap komunikasi kalau begitu? Bila kita berprasangka misal orang berkulit hitam malas, orang jepang militeristik, orang cina mata duitan, wanita lebih bodoh daripada laki -laki, tanpa di dukung dengan data dan fakta yang akurat, maka komunikasi kita tidak akan lancar atau bisa macet dan akan berlanjut ke persepsi kita yang keliru, yang selanjutnya orang lain pun akan mempersepsikan kita begitu juga atau keliru.

Cara terbaik untuk mengurangi prasangka adalah dengan meningkatkan kontak dengan mereka dan mengenal mereka lebih baik, meskipun tidak selalu baik dan berhasil dalam segala situasi yang ada. Semisal di kantor saya yang berasal dari berbagai ras mengembangkan hubungan baik salimg memahami dan menjadikan rekan  kerja walaupun ras masing – masing berbeda sehingga bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan prasangka yang tidak tepat.